Pengertian Menulis Menurut Para Ahli
Menurut pendapat
Atar M. Semi (1990: 47) mengarang merupakan pemindahan pikiran atau perasaan
dalam bentuk lambing-lambang bahasa. Hal ini tidak lain upaya memindahkan
bahasa lisan kedalam tulisan dengan menggunakan lambing-lambang.
Suyetno (1993: 15)
berpendapat bahwa menulis merupakan kemampuan mengungkapkan ide, pikiran
kemampuan, ilmu dan pengalaman hidupnya dalam bahasa tulis yang jelas, runtut,
ekspresif, enak dibaca dan mudah dipahami orang lain. Keraf (1990:
16)berpendapat bahwa menulis bertujuan untuk mengungkapkan fakta-fakta,
perasaan, sikap dan isi pikiran secara jelas dan efektif kepada pembaca.
Henry Guntur
Tarigan (1986:21) mengemukakan bahwa menulis adalah menurunkan atau melukiskan
lambing-lambang grafik yang menggambarkan bahasa yang dipakai oleh seseorang
sehingga orang lain dapat membaca lambing-lambang grafik tersebut. Berdasarkan
pemikiran ini, seorang pembaca tulisan adalah orang yang memahami
lambang-lambang yang tertuang dalam tulisan.
Dari
pendapat-pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa menulis merupakan suatu
kegiatan untuk mengungkapkan ide, pikiran pengetahuan, ilmu dan pengalaman
kedalam bentuk lisan dengan menggunakan lambing-lambang yang diorganisasikan
secara sistematis sehingga mudah dipahami oleh orang lain. Menulis bukan hanya
menyalin tetapi juga mengekspresikan pikiran dan perasaan kedalam
lambing-lambang tulisan. Banyak orang lebih menyukai membaca daripada mengarang
karena mengarang dirasakan lebih lambat atau lebih sulit. Meskipun demikian,
kemampuan menulis sangat diperlukan baik dalam kehidupan di sekolah maupun di
masyarakat. Dari beberapa definisi tentang menulis yang telah dikemukakan dapat
disimpulkan bahwa:
1.
Menulis merupakan salah satu komponen sistem komunikasi;
2. Menulis adalah menggambarkan pikiran, perasaan dan ide kedalam bentuk
lambing- lambang bahasa grafis;
3.
Menulis dilakukan untuk keperluan mencatat dan komunikasi.
Proses belajar
menulis tidak dapat dilepas dengan proses belajar berbicara dan membaca. Pada
usia prasekolah, mungkin pernah mendengarkan cerita yang dibacakan oleh orang
tua atau guru. Pada usia tersebut, anak juga melihat orang-orang dewasa
memperoleh berbagai informasi melalui membaca surat kabar, majalah atau buku.
Berdasarkan
pengalaman tersebut maka anak menyadari perlunya kemampuan membaca. Pada
awal anak belajar membaca, mereka menyadari pula, bahwa bahasa ujaran yang
biasa digunakan dalam percakapan dapat dituangkan dalam bentuk tulisan. Mula
saat itu timbullah kesadaran kepada anak tentang perlunya belajar menulis.
Dengan demikian proses belajar menulis terkait erat dengan proses belajar
berbicara dan membaca.
Post a Comment for "Pengertian Menulis Menurut Para Ahli"